Kemarin
Kurasa, sudah seperti satu windu spasi panjang tercipta di
antara kita
Ada banyak cerita yang kudapat meski lama kita tak bersua,
Meski hanya di balik kaca
Kulihat parasmu semakin berseri karena kebaikan yang selalu
kau bagi
Kucium harummu kian semerbak seiring langkahmu yang terus
bergerak
Kudengar lantunanmu begitu merdu, hingga bulir rindu
mengalir saat kumengingatmu
Kau harus percaya
Kepergianmu tak menyisakan luka dan lara
Karena di setiap tuju, ia tak kan salah bermuara
Namun kau juga harus percaya
Masih selalu saja tentangmu yang banyak kuperbincangkan
denganNya
Masih tetap namamu yang selalu memenuhi rongga kerinduan
yang kusimpan dalam
Aku mencoba memahami, bahwa titik koma tanya dan seru yang
meliputi,
yang melengkapi detaknya nadi,
membuktikan kelemahan dan kealfaan kita yang sungguh tiada
berdaya tanpa pertolonganNya
Maka semoga
Diammu kini adalah caramu menjaga, agar kelak tiada yang
terluka
dan semoga Pergimu kini adalah sandiwara yang sementara
Hingga tiba waktunya
Kembalimu akan dibawa oleh semesta
Tulisan ini telah diunggah di https://baladena.id/kemarin/ pada 3 Februari 2020 lalu.
Komentar
Posting Komentar